JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Inilah pengamatan Permadi. Menurut pengagum Bung Karno ini, kepemimpinan Presiden Jokowi tidak bisa diterima alam. Dia memprediksi kepemimpinan Jokowi paling lambat hanya sampai awal tahun depan.
"Alam tidak bisa menerima kepemimpinan Jokowi. Dia akan jatuh paling lambat awal tahun depan. Saya bertanggungjawab atas pernyataan ini," ujar Permadi, mantan anggota DPR Fraksi PDIP yang kini bergabung dengan Partai Gerindra ini di Jakarta, Sabtu (24/10/2015).
Permadi mengungkapkan sejak Jokowi menjadi Presiden terjadi bencana alam di berbagai daerah. Baik banjir, tanah longsor, gunung meletus hingga kemarau berkepanjangan yang memicu kebakaran hutan di seluruh wilayah Indonesia.
"Anehnya saat bencana asap makin pekat yang menyengsarakan rakyatnya di Sumatera dan Kalimantan, Jokowi tetap pergi ke luar negeri. Ini jelas perilaku pemimpinan yang tidak memiliki kepedulian kepada kesengsaraan rakyatnya," papar Permadi.
Masih menurut Permadi, hampir setiap kegiatan yang dilakukan dia amati ada saja peristiwa yang menghalang-halangi Jokowi. Saat menikahkan anaknya ada tukang becak yang meninggal, saat hendak ke Jambi harus mendarat di Padang. Dan masih banyak lagi.
Menurut Permadi kondisi bangsa Indonesia saat ini sudah memasuki ambang kekacauan. Bukan hanya bencana, namun pengelolaan ekonomi yang amburadul membuat harga bahan pokok semakin mahal dibeli masyarakat.
"Kehidupan sosial, budaya dan politik juga tidak jelas arahnya. Kemunafikan, korupsi, tawuran, kejahatan narkoba, bentrok antar umat beragama terjadi dalam intensitas yang sangat mengkhawatirkan," papar Permadi.
Semua itu dia prediksi membuat rakyat tidak lama lagi tahan menanggungnya. Dipicu kerusuhan akibat Pilkada serentak, Permadi memprediksi akhir tahun ini atau paling lambat kekuasaan Jokowi akan berakhir.(ris)