SURABAYA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah melalui TNI Angkatan Udara (AU) berencana membeli helikopter mewah AgustaWestland AW-101 sebagai tunggangan baru kepresidenan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun mengkhawatirkan pemerintah akan membeli helikopter buangan dari India, yang memiliki jenis yang sama dengan yang akan dibeli oleh Indonesia.
"Kami khawatir jangan-jangan helikopter buangan dari India itu mau dibeli Indonesia. Periksa ulang," kata JK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/11/2015).
India memang pernah memesan 12 helikopter AgustaWestland. Namun rencana pembelian tersebut dibatalkan akibat dugaan penyuapan. Kendati demikian, tiga helikopter telah diterima India. Sejumlah helikopter tersebut digunakan untuk transportasi pejabat tinggi, termasuk presiden dan perdana menteri.
Sementara itu, TNI akan membeli 12 helikopter VVIP jenis AgustaWestland AW101, yang merupakan helikopter angkut menengah antikapal selam yang dapat digunakan untuk kepentingan militer dan sipil. AgustaWestland AW101 dikembangkan oleh perusahaan patungan Westland Helicopters asal Inggris dan Agusta asal Italia. Helikopter ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata angkatan laut modern.
Selama ini, sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden RI mengunakan Helikopter Super Puma yang dioperasikan oleh Skuadron 17 VIP TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum kemudian dirawat dan dioperasikan oleh Skuadron 45 VIP yang juga bermarkas di Halim.(yn)