JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wacana pelengseran Ketua DPR Setya Novanto terus mengalir. Saat ini partai pendukung pemerintah menginginkan adanya kocok ulang pimpinan DPR.

Tersiar kabar juga, nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani digadang-gadang dicalonkan menjadi Ketua DPR. Ini mengingat anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu sendiri tercatat masih tercatat sebagai anggota dewan dan belum dilakukan pergantian antar waktu (PAW).

Mendengar kabar tersebut, Wakil Ketua Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan bahwa pihaknya tidak permasalahkan bila Puan Maharani menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto.

Namun, ia mengingatkan kalau cara tersebut sama saja merusak ketatanegaraan, karena Puan hingga sekarang masih menjabat dua jabatan yakni menteri dan anggota DPR.

"Ya kita ga apa-apa dia (Puan) jadi Ketua DPR, kita (Gerindra) tidak masalah. Tapi secara aturan ada yang salah, karena kekuasaan suka-suka PDIP negara ini. Setahun jadi menteri tapi duplikasi jabatan, itu layak ga?," kata Desmond kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Ketua DPP Gerindra ini juga mengungkapkan kalau hal itu sampai terjadi maka persoalan tersebut akan menjadi sejarah. Dimana, PDI-Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu sudah menabrak tata negara.

"Ini jadi sejarah bagi anak-anak dan cucu-cucu kita nanti. Dan ini cerminan kalau partai penguasa tidak taat azas hukum," tutupnya.(yn)