JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, memberikan apresiasi atas langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan meninjau langsung aktivitas penambangan nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.
"Kami mendukung langkah Menteri ESDM untuk menghentikan sementara aktivitas penambangan nikel di Raja Ampat. Ini menunjukkan komitmen terhadap penegakan regulasi dan respons terhadap atensi publik yang tinggi terkait isu ini," ujar Bambang, Jumat (6/6/2025).
Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah menelusuri adanya lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diterbitkan di sekitar kawasan tersebut, bahkan ada yang telah dikeluarkan sejak tahun 2017.
"Kami mendapatkan informasi bahwa terdapat lima IUP di kawasan sekitar Raja Ampat, beberapa bahkan telah dikeluarkan sejak 2017. Karena itu penting bagi pemerintah untuk memastikan apakah aktivitas pertambangan tersebut sesuai dengan peraturan dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan maupun masyarakat lokal," lanjutnya.
Bambang juga mengapresiasi sikap proaktif Menteri ESDM dalam merespons isu ini dengan meninjau langsung ke lapangan.
"Kami mendengar Pak Menteri akan meninjau langsung ke Raja Ampat. Tentu kami sangat mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk keseriusan dalam menangani isu lingkungan dan tata kelola pertambangan," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, tim dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) juga telah melakukan pemeriksaan ke lokasi.
"Nantinya, hasil dari tim Gakkum KLHK tersebut tentu bisa menjadi bahan masukan penting bagi Menteri ESDM dalam mengambil langkah-langkah lanjutan," pungkas Bambang.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberhentikan sementara operasi pertambangan PT GAG Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya yang tengah menjadi sorotan. Bahlil mengatakan pihaknya sedang melakukan pengecekan terhadap tambang nikel tersebut.
"Untuk sementara kita hentikan operasinya. Sampai dengan verifikasi lapangan, kita akan cek. Nah, tetapi apapun hasilnya, nanti kami akan sampaikan setelah cross-check lapangan terjadi," kata Bahlil dalam acara bincang media di Kantor ESDM, Kamis (5/6).