Berita
Oleh bani saksono/TeropongSenayan pada hari Minggu, 19 Okt 2014 - 17:45:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Sebanyak 24.815 Personel Amankan Pelantikan Presiden Jokowi

58Pengamanan Presiden.jpg
Pengamanan pelantikan presiden (Sumber foto : mulkan salmun/TeropongSenayan)

JAKARTA -Bila dibandingkan dengan saat presiden sebelumnya, pengamanan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kali ini tentu lebih luar biasa. Ada sebanyak 24.815 personel keamanan diturunkan. Mereka berasal dari unsur TNI sebanyak 4.400 personel, 18.379 personel dari unsur Polri. Lainnya, 836 orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), 409 personel pasukan pengamanan dalam (Pamdal). Sedangkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengerahkan 791 personelnya. Bahkan, mantan Menkeu Fuad Bawazier menilai ongkos upacara pelantikan Presiden Jokowi itu termahal dibandingkan dengan prosesi serupa sebelumnya.

Pasukan pengamanan prosesi pelantikan presiden itu besok (Senin, 20/10/2014) disebar ke beberapa titik vital, utamanya di gedung DPR/MPR di Senayan, Istana Kepresidenan. Pasukan juga disebar menjadi pagar betis disepanjang jalan atau jalur yang dilewati rombongan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M Jusuf Kalla, yaitu dari Gedung DPR/MPR ke Istana. Rencananya, setelah dilantik dan di bawah sumpah oleh Ketua Mahkamah Agung, kedua pemimpin negeri ini akan dikirap dari Gedung DPR menyusuri Jalan Gatot Subroto, Semanggi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara tempat Istana Kepresidenan berada.

Acara kirab itu diprakarsai oleh sejumlah Relawan Jokowi dari berbagai elemen. Mereka akan membuat pagar betis di sepanjang jalan tersebut. Agar tak mengganggu jalannya pelantikan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengimbau massa dari relawan Jokowi tersebut agar merayakan pelantikan presiden Republik Indonesia ke-7 itu dengan sederhana. Apalagi, Jokowi sekarang sudah menjadi presiden seluruh bangsa Indonesi, tanpa membedakan suku, agama, maupun partai.

Pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mengoptimalkan seluruh armada angkutan umum bag masyarakat yang ingin menyaksikan kirab presiden dan wapres tersebut. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhamad Akbar mengungkapkan, sejumlah ruas jalan yang mengakses ke jalur kirab itu akan ditutu, termasuk jalur busway koridor I (Blok M-Kota). Untuk sementara, bus-bus Transjakarta itu akan dialihkan rutenya.

Yang menarik adalah, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menjadi mantan presiden begitu Jowo Widodo dilantik, dia akan menyambut presiden penggantinya di halaman Istana Kepresidenan. Banyak yang mengusulkan agar Presiden Jokowi mengantar seniornya ke rumah kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor. Pisah sambut presiden terpilih dan mantan presiden akan menjadi tradisi baru, walaupun tidak diatur dalam sistem ketatanegaraan. (b)

tag: #pelantikan presiden  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement