JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi II DPR RI dari FPPP, Arwani Thomafi mengatakan bahwa dirinya kurang sependapat jika dikatakan merosotnya partisipasi publik disebabkan tingginya angka golput.
"Untuk pelaksanaan Pilkada serentak yang pertama, di beberapa tempat sudah cukup partisipasinya. Di tempat saya cukup antusias, sekitar 70 persen," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Justru, lanjut dia, merosotnya partisipasi publik karena beberapa hal satu diantaranya adalah minimnya sosialisasi yang dilakukan penyelenggara pilkada kurang maksimal.
"Ke depan tentu sosialisasi ini menjadi penting dilakukan," ujar dia.
Selain itu, kata dia, merosotnya partisipasi publik bisa juga diakibatkan kandidat yang ada kurang begitu dapat simpati publik.
"Bisa jadi partisipasi rendah karena calon tidak menarik," ungkap dia.
Arwani juga tidak sependapat jika rendahnya partisipasi publik dalam pilkada serentak kali ini disebabkan konstelasi politik ditingkat pusat yang kurang mendidik bagi masyarakat.
"Saya kira tidak. Lebih kepada sosialisasi calon dan penilaian masyarakat bahwa calon kurang menarik," pungkas dia. (Icl)