JAKARTA (TeropongSenayan)- Saat ini kondisi ekonomi kurang tepat untuk menaikkan harga BBM, laju pertumbuhan ekonomi sedang melambat, jika harga BBM dinaikan, pasti berpengaruh pada ekonomi nasional.
Selain perlambatan laju ekonomi, kata anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Eko Wijaya, adanya kenaikan harga BBM juga akan menambah inflasi yang mengakibatkan harga kebutuhan pokok semakin naik. Apalagi, dari studi kenaikan BBM sebelumnya, kenaikan BBM bisa mengakibatkan inflasi hingga 3% - 4%.
"Kalau harga BBM naik akan terjadi inflasi, artinya bahan kebutuhan masyarakat juga otomatis akan naik, ini sama saja semakin menyulitkan hidup masyarakat karena ada harga sosial yang juga harus dibayar terkait kebijakan ini," kata Eko Wijaya, kepada TeropongSenayan, di Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Harga Sosial yang dimaksud oleh Eko adalah efek domino yang akan ditimbulkan akibat kebijakan kenaikan harga BBM di saat yang tidak tepat, seperti kenaikan harga bahan pokok dan juga pertambahan biaya trasnportasi. Kedua hal tersebut akan mengakibatkan daya beli masyarakat menurun akibat biaya yang tinggi. Hal-hal tersebut turut memberi efek kepada perekonomian secara nasional.
“Masyarakat sekarang sudah berat beban hidup karena harga bahan pokok yang tinggi, apalagi harga LPG 12 kg dan tarif listrik baru-baru ini juga naik sehingga kenaikan harga memang sudah terjadi, jangan sampai masyarakat semakin susah atau sekarat karena harga semakin tinggi akibat kenaikan harga BBM tersebut.” ujar Eko dari Dapil Bangka Belitung.(b)