Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Selasa, 09 Feb 2016 - 07:15:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemilihan Ketua Umum Langsung dan Terbuka, Sebuah Gagasan

37d0d202525e3a7f8d28cb99ecbe03e558cbfe7d6e.jpg
Kolom Obrolan Pagi Bareng Ariady Achmad (Sumber foto : Ilustrasi/Teropong Senayan)

Ijinkan saya membahas pemilihan Ketua Umum Partai Politik (Ketum Parpol). Kebetulan, selain Partai Golkar, khabarnya sahabat-sahabat di Partai Persatuan Pembangunan juga akan segera mencari Ketum. Jadi tema ini tentulah masih aktual.

Saya berpendapat inilah saatnya bagi ke dua parpol ini membangun tradisi baru memilih Ketum Parpol.Bukan hanya untuk menuntaskan kisruh internal, namun juga sebagai respon atas fenomena kemelut internal parpol yang berlangsung setahun terakhir ini.

Prakteknya dan proses pemilihan Ketum lebih sering diwarnai 'politik dagang sapi' melalui proses pemungutan suara secara tertutup, maka kinilah saatnya diubah menjadi pemungutan suara secara langsung dan terbuka dalam proses yang transparan.

Sudah saatnya pemilihan Ketum Parpol diisi dengan "kekuatan gagasan" dan "soliditas tim" pemenangan. Sebab, parpol sebagai salah satu pilar demokrasi harus memberikan teladannya.

Pemilihan Ketum Parpol harus menjadi tempat subur bagi persemaian gagasan dan ide. Ajang pemilihan Ketum Parpol harus menjadi pesta demokrasi dalam arti yang sesungguhnya. Memberikan panggung bagi "para kandidat" untuk adu gagasan, ide, argumentasi serta janji-janjinya. Dengan perpaduan soliditas tim maka biarlah pemilik suara yang menentukan calon terbaiknya.

Proses pemungutan secara terbuka bukan saja menghilangkan kebiasaan hengki pengki. Namun juga menjunjung tinggi kedaulatan pemilik suara. Sehingga, selain mendapatkan sosok terbaik juga membuat pemilik suara bebas menagih janji tersebut nantinya.

Bagi Ketum terpilih juga terbebas dari kungkungan balas budi hengki pengki. Bahkan akan menjadi Ketum yang bebas dan merdeka untuk menjaga marwah parpol yang dipimpinnya. Tegak berdiri dihadapan kerasnya pusaran politik kekuasaan/penguasa.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ahlan Wa Sahlan Prabowo Sang Rajawali!

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan Prabowo Subianto sah sebagai Presiden RI ke delapan. Itu adalah takdir Prabowo yang biasa dipanggil 08 oleh koleganya. Keputusan MK ...
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...