JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Rapat kerja (Raker) Komisi IX DPR RI dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terpaksa batal dengan sejumlah alasan.
"Alasan mereka (BPJS) membatalkan, karena setelah adanya konsultasi dengan Sekab (Andi Widjayanto) dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,(PMK-Dahulu Menko Kesra) untuk tidak menghadiri rapat dengan Komisi IX," kata Ketua Komisi IX DPR, Dede Macan Effendi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu, (12/11/2014).
Dengan pembatalan raker ini, Dede Yusuf-biasa disapa, mengaku sangat kecewa dengan ulah BPJS. "Saya sangat prihatin apabila kondisi seperti ini terus berlarut," tutur mantan Wagub Jawa Barat ini.
Menurut Dede, semangat anggota DPR saat ini sangat tinggi untuk melayani rakyat. "Masa kita duduk-duduk begini terus kapan kerjanya," tandasnya.
Padahal semalam, sambung Dede lagi, sebelum rapat hari ini akan memenuhi undangan rapat dari Komisi IX DPR. "Mereka minta penjadwalan ulang," ucapnya.
Lebih lanjut Dede menambahkan banyak hal penting yang akan dibicarakan dengan pemerintah, antara lain soal KIS dan antisipasi wabah Ebola. "Saya berkesimpulan selama KIH dan KMP belum akur maka agenda Komisi IX dengan pemerintah tidak akan terlaksana," tuturnya.
Dede mengatakan saat ini Komisi IX DPR mengubah beberapa agenda dan hari ini hanya membahas prolegnas.
Senada dengan Ketua Komisi IX DPR, Syamsul Bachri yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR F-Partai Golkar mengatakan pembatalan seperti ini justru akan menghambat kerja pemerintah.
"Padahal ada agenda penting khususnya terkait KIS dan Ebola. Pemerintah harus menjelaskan dua hal ini kepada masyarakat," pungkas dia. (ec)