JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Meski terus menerus bersuara lantang menentang kebijakan PDI Perjuangan dan pemerintah Joko Widodo dalam kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, anggota DPR Effendi Simbolon belum mendapat teguran. Sekretaris FPDI Perjuangan DPR Bambang Wuryanto membenarkan belum adanya teguran terhadap kader partainya itu.
"Belum ada, pemanggilan saja tidak ada. Kalau pun ada langkah dari DPP PDI Perjuangan pasti ada peringatan atau pemanggilan dulu. Nggak mungkin langsung dipecat," kata Bambang Wuryanto, kepada Teroponsenayan, Sabtu (22/11).
Jauh-jauh hari sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan kenaikan BBM subsidi, anggota DPR Effendi Simbolon menyatakan menolak. Sikap itu tidak pernah berubah sampai kebijakan pemerintah dan sikap PDI Perjuangan benar-benar direalisasikan. Bahkan Effendi Simbolon mengaku tidak takut dipecat partainya karena merasa dirinya hanya petugas outsourcing di partai.
Berbeda jauh dengan anggota DPR lain dari FPDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka. Politisi baru di PDI Perjuangan yang semula getol hingga turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM khususnya saat residen dijabat SBY, ternyata ciut saat diancam akan dikenai sanksi bila tidak loyal terhadap keputusan partainya. Rieke diam dan tunduk dengan kebijakan partai.
Lebih lanjut Bambang Wuryanto justru mengatakan bisa memahami sikap Effendi Simbolon dengan kondisi saat ini. "PDIP kali ini bisa memahami, tapi argumentasinya saja yang berbeda. Dan hal itu wajar kok," pungkasnya.(ss)