JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Sejak siang suasana tidak kondusif dan cenderung meninggi terasa di sekitar Kantor DPP Partai Golkar. Banyak massa dengan atribut berbeda-beda bergerombol di beberapa tempat menjelang rapat pleno DPR. Mereka mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Tapi ada yang berseragam loreng kuning atau sekadar kaos kuning. Ada juga yang mengenakan rompi warna merah. Kelompok yang berseragam loreng kuning atau berkaos saja datang lebih dulu dan bergerombol di pintu depan. Sedangkan ada juga yang mengenakan rompi merah datang belakangan mengenakan topi dengan logo ARB.
Makin sore suasanya makin memanas meski langit terlihat mendung. Kelompok massa yang datanng lebih dulu merupakan orang-orang mantan Ketua AMPG Yorrys Raweyai. Saat Yorrys datang, mereka diminta berkumpul di halaman. Setelah berkumpul mempersilakan wartawan untuk mengambil gambar. Belakangan ada anggota AMPG datang berseragam lengkap. Mereka menggunakan beberapa kendaraan dan motor. Setelah tiba di halaman kelompok ini diminta baris untuk apel.
Massa yang mengenakan seragam loreng kuning hitam dan bertopi ini diketahui orangnya Ketua AMPG Ahmad Dolli Kurnia. Jumlahnya puluhan dan langsung dikumpulkan di halaman untuk apel di depan Graha Karya Bakti.
Rupanya massa AMPG Yorrys terprovokasi dengan aksi ini dan menganggap mereka itu adalah anggota AMPG gadungan yang dibayar. Massa Yorrys langsung meneriaki dengan keras, "AMPG palsu, dibayar berapa luh..," teriaknya sambil menyerang dan memukul anggota AMPG yang dianggap palsu itu.
Baku hantam pun tidak bisa dihindarkan hingga terjadi kejar-kejaran. Tapi AMPG Dolli tampaknya tidak siap dan kalah banyak. "Kau bukan AMPG yang asli. Kau massa bayaran, bubar kau. Mati saja kau," kata salah satu massa Yorrys.
Banyak massa AMPG Dolli yang dihajar habis-habisan oleh kubu massa Yorrys dengan pukulan, tendangan, bahkan dengan helm motor yang memang terparkir tepat di Graha Bakti Golkar. Beberapa massa AMPG kubu Dolli terlihat kepalanya bocor akibat pukulan.
Hingga saat ini rapat pleno yang akan digelar DPP belum mulai dari jadwal semula pukul 15.00. Saat bentrok terjadi, Dewan Pertimbangan sedang menggelar rapat dipimpin Ketua Wantim Akbar Tanjung. Tampak hadir di antaranya, Sri Redjeki, Andi Matalata dan beberapa tokoh senior Partai Golkar lainnya. (ss)
