JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Berbeda antara PT Pertamina dengan PT Semen Indonesia. Oleh sebab itu, Farid Al Fauzi, anggota DPR Komisi VI ini tak hanya menggenjot keuntungan memimpin BUMN migas. Namun juga menata bisnis migas yang terkait dengan hajat hidup orang banyak ini.

"Ada banyak hal yang harus kita tata ulang ini (bisnis migas PT Pertamina-red). Dan pak Dwi jangan mengelola PT Pertamina seperti mengelola PT Semen Indonesia yang hanya mementingkan keuntungan," ujar Farid yang juga politisi Partai Hanura ini.

Dwi ujar Farid harus mampu memperkuat struktur institusi tersebut, yang sebelumnya dinilai tidak maksimal. Lulusan Teknik Kimia ITS ini juga diharapkan bisa menata bisnis migas PT Pertamina sejak dari hulu hingga hilir.

Farid mengingatkan tantangan pengelolaan migas saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi ditengah menurunnya produksi minyak. Untuk itu Farid berharap Dwi mampu membawa PT Pertamina memenuhi kebutuhan BBM tanpa sangat bergantung impor.

"Kenapa kita harus import? Ketergantungan import ini kan luar biasa sehingga mengeluarkan devisa yang luar biasa juga untuk negara kita," kata Farid. Politisi asal Madura ini juga berharap Dwi memberantas mafia migas serta menjelasakan kenaikan harga BBM secara transparan.(ris)