JAKARTA (TeropongSenayan)-Sikap politik Partai Demokrat yang dipengaruhi Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono membuat gaduh perpolitikan di Indonesia. Selain itu juga mempengaruhi sikap politik Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi goyah.
"Akhirnya memang goyah pendirian beberapa partai akibat kebijakan SBY saat menjadi presiden yang mengeluarkan perppu dan berlanjut sampai sekarang saat memimpin Partai Demokrat," kata politisi Partai Gerindra Desmon J Mahesa, Jumat (12/12).
Misalnya saja, kata Desmon, Golkar yang merupakan partai dengan suara terbesar di KMP. Padahal sikapnya dalam munas di Bali, jelas menolak perppu pilkada langsung tapi sekarang sudah mulai berubah. Ketua umumnya Aburizal Bakrie di twitternya menyatakan mendukung perppu. "Ini kita kan jadi banyak yang mempertanyakan soliditas di KMP."
Di internal KMP kalau mau jujur, kata Desmon, yang paling diuntungkan dengan pilkada tidak langsung ini sebenarnya Partai Golkar. Karena bisa mengisi sejumlah jabatan di daerah. Makanya wajar ketika Munas Golkar di Bali suara daerah menginginkan pilkada tidak langsung dengan menolak perppu.
Sebaliknya kalau pemilu langsung semua akan mencair dan tergantung kepada pemilih. "Kalau menurut saya semua ini karena Partai Demokrat dan gaya politik main mata SBY yang membuat gaduh. Ini biang kerok, UU baru disahkan dikeluarkan perppu yang sifatnya memaksa karena hak konstitusional presiden," tambahnya.(ss/np)