JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Partai Golkar bisa saja saat ini terbelah dalam dua kubu. Ada Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Tapi untuk di DPR, hanya ada satu frkasi yang dipimpin Ketua Ade Komarudin dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo.
"Di DPR tidak ada kubu-kubuan, FPG tidak akan terbelah dan hanya satu. Bagaimana mungkin bisa terbelah kalau kubu mereka hanya 5-6 orang sedangkan kita ada 80-an orang. Jadi di DPR RI hanya satu FPG, kalau ada FPG yang lain, berarti kantornya di lapangan tembak sana," kata Sekretaris FPG Bambang Soesatyo (Bamsat), kepada TeropongSenayan, Sabtu (13/12).
Bambang memastikan, 80an anggota dari FPG yang saat ini mendukung Aburizal Bakrie, solid. Mereka juga sudah menandatangani pernyataan sikap tidak mengakui hasil munas Ancol yang dianggapnya manipulatif dan inkonstitusional.
Terkait surat Ketua Umum Partai Golkar versi Ancol, Agung Laksono yang ditujukan kepada Sekjen DPR dan pimpinan DPR untuk penggantian pimpinan FPG, menurut Bambang, tidak akan ada dampaknya apa-apa. Agung mengajukan pergantian pimpinan FPG DPR, dengan Ketua FPG Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekretaris Melcias Markus Mekeng.
"Nggak ngepek kalau hanya surat kayak begitu. Lagi pula pimpinan DPR pasti juga akan menolak mentah-mentah, karena landasan hukumnya tidak ada dan caranya juga tidak benar," ujarnya.
Karena itu, lanjut Bambang, apapun yang dilakukan kubu munas Ancol tidak akan punya pengaruh apa-apa di FPG DPR. "Kita hanya satu di sini, FPG DPR, kalau ada yang lain silakan berkantor di Lapangan Tembak, Senayan," ulangnya.(ss)