Berita
Oleh Atto Kuat pada hari Jumat, 15 Jul 2016 - 05:37:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Penyanderaan Terulang Lagi, Pemerintah Indonesia Dinilai Super Keledai

35penyanderaan.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyayangkan terus berulangnya penyanderaan para buruh Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf dari Filipina.

Setidaknya telah terjadi 4 kali penyanderaan oleh kelompok yang sama dalam 4 bulan terakhir.

Peristiwa tersebut juga menandakan bahwa pemerintah Indonesia dan Filipina gagal dalam melindungi perairan Indonesia dan Filipina.

Terus berulangnya penyanderaan juga menunjukan pemerintah di kedua negara tersebut lalai dan tidak bisa belajar dari kesalahan.

“Pemerintah Filipina dan juga Indonesia lalai seperti Super Keledai karena tidak belajar dan mengulangi kesalahan dan kelalaian yang sama," kata Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Iqbal melanjutkan, kaum buruh merasa khawatir jika tidak diambil tindakan tegas dan cepat oleh pemerintah Filipina dan Indonesia. Sebab, bisa jadi penyanderaan yang terjadi saat ini bukanlah yang terakhir dan akan terjadi penyanderaan-penyanderaan berikutnya.

Maka dari itu, KSPI mendesak pemerintah Indonesia dan Panglima TNI untuk tidak takut-takut mengerahkan pasukannya untuk membebaskan para sandera, seperti yang pernah dilakukan di Somalia.

"Meminta Panglima TNI untuk menyerbu saja para penyandera. Jika Militer Filipina tidak membuka ruang, kami khawatir akan keselamatan para ABK yang disandera yang sudah memasuki hari ke 22," ucap Iqbal. (icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Sekertaris Fraksi Golkar Was-was Tren Deflasi Berlanjut

Oleh Fath
pada hari Senin, 07 Okt 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Mukhtarudin berharap tren deflasi atau penurunan harga meluas sebaiknya harus sama-sama dikendalikan agar tidak merugikan semua ...
Berita

7 Alasan Pentingnya Prabowo Tidak Melakukan Pergantian Kapolri

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- 20 Oktober 2024 akan menjadi awal bagi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Di awal pemerintahan, terutama satu ...