Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 27 Des 2014 - 23:37:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Komisi VII DPR: Tinjau Usulan Penghapusan Premium

41spbu 3.eko.jpg
pengendara motor mengantre premium di SPBU Pertamina (Sumber foto : Eko S Hilman/TeropongSenayan)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Wakil Ketua komisi VII DPR Satya Widya Yudha meilai, rencana Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) untuk menghapus bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Premium dengan pertamax akan menguntungkan orang kaya dan SPBU asing.

“Sangat jelas kualitas RON 88, berbeda dengan RON 92 yang kualitasnya lebih baik dari premium dan kebayakan yang memakai pertamax pasti kan mobil-mobil yang kualitasnya bagus, mana mau mobil mahal tapi pakai bahan bakar RON 88,” cetus Satya pada TeropongSenayan, Sabtu (27/12).

Satya mengatakan, jika ini terjadi, mobil-mobil mewah yang selama ini memakai pertamax bakal menjadi penikmat subsidi BBM yang dikucurkan pemerintah. Tidak hanya itu, dengan menghapusnya premium, jelas akan menguntungkan SPBU asing.

“Saya kira ini juga akan menguntungkan asing, seperti Shell, Petronas yang memang menggunakan RON 92. Sudah jelas ini ada permainan investor asing di Indonesia,” tutur Fraksi Partai Golkar ini.

Satya meminta agar rekomendasi penghapusan premium dari TRTKM tersebut ditinjau ulang. Bagi pengusaha SPBU, keberadaan BBM RON 88 dinilai sebagai bentuk perlindungan bagi pengusaha SPBU lokal dari pemerintah. Pasalnya, SPBU asing tidak menjual premium tapi RON 92.

"Alangkah baiknya kalau harga RON 88 dihitung ulang agar lebih murah sehingga masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan harga lebih murah," tuturnya. (b)

tag: #premium dihapus diganti pertamax TRTKM  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement