Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Rabu, 31 Des 2014 - 20:45:47 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketum MUI Imbau Masyarakat Hindari Perayaan Tahun Baru

54Din Syamsuddin (indra) (2).JPG
Din Syamsuddin (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Sejumlah tokoh agama mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan pesta di malam tahun baru 1 Januari 2015. Hal itu dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas musibah yang menimpa Air Asia dan bencana longsor di sejumlah daerah.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengimbau masyarakat menghindari perayaan tahun baru dengan hura-hura. "Kita harus mawas diri terkait banyak musibah menimpa bangsa ini," seru Din melalui pesan singkat yang diterima TeropongSenayan, Rabu (31/12/2014).

Pesan senada juga disampaikan tokoh As-Syafiiyah yang juga anggota DPD RI Dailami Firdaus. Ia mengajak umat Islam khusunya untuk ikut prihatin dan belasungkawa atas musibah yang menimpa para penumpang Air Asia. "Sekarang sedang terjadi banyak bencana dan ditambah lagi kecelakaan pesawat Air Asia. Sangat tidak bermoral kalau di saat seperti ini kita berpesta ria merayakan tahun baru dengan pesta dan hura-hura. Itu perbuatan mubazir," kata Dailami.

Sementara itu tokoh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Lukman Hakiem mendesak Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meniadakan pesta menyambut tahun di daerahnya masing-masing. "Amat tidak elok, di tengah nestapa yang mendera saudara-saudara kita, sebagian dari kita malah berhura-hura. Alangkah bagusnya jika dana untuk hura-hura itu disalurkan untuk membantu korban musibah," ujarnya

Lukman yang juga mantan anggota DPR RI dari PPP ini berharap Presiden Jokowi memerintahkan semua gubernur, bupati, walikota untuk meniadakan pesta menyambut tahun baru.(yn)

tag: #Tahun Baru  #MUI  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement