Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 08 Jan 2015 - 12:04:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua Komisi V DPR: Air Asia Atau Kemenhub Salah, Tindak!

53Fary Djemi Francis (mandra).jpg
Fary Djemi Francis (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis menegaskan, jika ditemukan unsur pidana dalam kisruh izin rute terbang pesawat Air Asia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura maka harus ditindak tegas, sekalipun melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Hukum tidak pandang bulu mau itu siapa, apakah pihak Air Asianya atau Kemenhubnya yang salah," kata Fary kepada TeropongSenayan, Kamis (8/1/2015).

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa bila terdapat unsur pidana, Komisi V akan rapat gabungan dengan Komisi III DPR untuk membahas hal tersebut. Namun, hal itu akan dilakukan setelah rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak Kemenhub usai masa reses.

"Kalau memang ada nanti kita bakal rapat gabungan dengan Komisi III. Tapi kita lihat dulu setelah kita RDP, nanti apakah ada arah pidana atau tidak pasti ketahuan nanti," pungkasnya.

Seperti diketahui, pembekuan izin rute terbang Surabaya-Singapura yang dikantongi Air Asia berbuntut panjang. Pelanggaran yang dituduhkan oleh Kemenhub memakan korban ke internal kementerian ini.

Setidaknya ada tujuh pegawai yang dikenakan sangsi keras oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan karena terlibat dalam kasus tersebut. Meski sudah memakan korban, pembekuan izin rute Air Asia masih belum jelas benar. Pasalnya, pihak Singapura mengatakan Air Asia punya izin terbang hari Minggu.(yn)

tag: #Air Asia  #Kemenhub  #DPR  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Prof Romli: Saya Siap Jadi Saksi Ahli Hadapi Budi Said Jika Lakukan Kasasi ke MA

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 24 Feb 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Masyarakat menyambut baik Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta  (PT DKI) yang memperberat hukum Budi Said dari 15 menjadi 16 Tahun dan Pidana Tambahan ...
Berita

Aliansi BEM NKRI Geruduk KPK, Desak Pengusutan Kasus Penambahan Reses DPD RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aliansi BEM NKRI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (24/2/25) pukul 10.00 WIB.  Aksi ini dilakukan untuk ...