JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Pemerintah mengajukan RAPBN-P lebih cepat dari biasanya. Pengajuan RAPBN Perubahan biasanya diajukan saat tahun anggaran sudah berjalan beberapa bulan. Tapi ini kemungkinan untuk mengejar anggaran pembiayaan sejumlah perubahan nomenklatur kementrian pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla sehingga dilakukan perlu perubahan APBNP lebih cepat.
Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro menyerahkan draf RAPBN-P kepada Ketua DPR Setya Novanto, Jumat (9/1) sore. "Kami butuh dukungan DPR untuk menyelesaikan RAPBN-P 2015 tepat pada waktunya," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Ketua DPR Setya Novanto didampingi Wakil DPR lainnya, seperti Taufik Kurniawan, Agus Hermanto, Fadli Zon, dan Fahri Hamzah.
Lebih lanjut Bambang mengatakan pembahasan RAPBN-P diharapkan tidak bertele-tele. "Pada masa sidang yang akan berakhir 18 Februari 2015. Pembahasa RAPBN-P ini berdasarkan Undang-Undang harus selesai. Artinya kita punya waktu hanya satu bulan," ujar Bambang lagi.
Bambang mengapresiasi langkah DPR yang merespon keinginan pemerintah. "Kami sampaikan terima kasih ke DPR, karena cepat merespon permintaan kami untuk sampaikan RAPBN-P 2015," tegas dia.
Ketua DPR Setya Novanto berjanji siap bekerjasama dengan pemerintah dalam penyelesaian RAPBN ini. "Biasanya DPR menunggu, namun Pak Bambang ini cepat. Karena tahu pembahasan RAPBN-P pendek waktunya," terangnya
Setya berharap perekonomian nasional berjalan positif dan sesuai dengan perencanaan. "Apalagi sekarang defisit anggaran dari 2,21% akan diturunkan menjadi 1,9%. Jadi ada harapan baru," imbuhnya. (ss)