JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Polda Metro Jaya memberikan klarifikasinya soal munculnya permintaan maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di akun resmi TMC Polda Metro Jaya.
Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana menjamin pihaknya tidak memihak kelompok manapun
"Nggak ada kan polisi netral. Kita menjaga netralitas dalam politik itu. Saya jamin nggak ada itu," kata Sunanta di Graha Mental Spiritual, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016).
Alasan TMC Polda menayangkan permintaan maaf Ahok setelah menyinggung surat Al Maidah ayat 51, agar masyarakat bisa mendapatkan informasi. Diharapkan tidak lagi muncul isu SARA yang berkembang jelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Memang saya menyampaikan itu dengan tujuan yang baik. Saya meminta bantuan ke teman-teman yang punya jangkauan netizen banyak saya minta bantuan juga. Tolong teman-teman liat tujuan positifnya. Menjaga situasi kondusif," kata dia.
Dia pun meminta semua pihak tidak menilai penayangan permintaan maaf Ahok di akun Twtter TMC Polda Metro Jaya diasumsikan polisi tidak netral.
"Jangan dipersoalkan dan diplesetkan. Itu milik publik siapapun boleh pakai. Saya agak aneh kalau itu dipersoalkan dan dikaitkan. Semua bisa menggunakan itu," kata dia.
"Mohon masyarakat tidak menafsirkan arti yang berbeda dengan penyampaian permohonan maaf pak Basuki Tjahaja Purnama melalui twitter. Itu dilihat dari faktor positifnya. Tidak ada kaitannya dengan netralitas polisi. Saya tegaskan polisi netral dalam pilkada," tambah Sunanta.(yn)