JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - PPP kubu Djan Faridz hari ini, Senin (17/10/2016) akan mendeklarasikan dukungan resminya kepada bakal Cagub-Cawagub DKI Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Ahok dan Djarot diminta untuk menandatangani kontrak politik yang akan disodorkan PPP kubu Djan Fardiz.
"Dua-duanya (Ahok Djarot) datang. Kan harus tanda tangan kontrak politik. (Isinya) Kepentingan konstituen demi keumatan," kata Sekjen PPP Dimyati Natakusuma saat dihubungi, Senin (17/10/2016).
Dimyati masih meyakini bahwa PPP kubu Romahurmuziy bakal berubah haluan soal dukungan, meski sudah merapat ke pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Dan KPU masih belum menetapkan calon gubernur DKI.
"Pasalnya kan sudah jelas. Kalau sudah ditetapkan kan tidak boleh. Kan kalau belum ditetapkan kan masih bisa," ujarnya.
Penetapan calon kepala daerah di Pilkada serentak 2017 akan dilakukan pada 24 Oktober 2016. PPP Djan sendiri sudah menyurati Menkum HAM Yasonna Laoly untuk menganulir pengesahan kepengurusan kubu Romi.
"KPU kan melakukan verivikasi, masih bisa digugurkan. (Misalnya) Administrasi tidak memenuhi syarat," ucap Dimyati.
Hanya saja, dukungan PPP Djan ke Ahok-Djarot ini tidak solid. Salah satu loyalis Djan yaitu Abraham Lunggana (Lulung) merapat ke Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Kalau secara pribadi, kita dukung, jelas, garis besarnya tahu. Saya anak tentara dan anak betawi. Anda sudah ngerti kan? Kalau saya kemari Anda sudah ngerti," tegas Lulung, Selasa (11/10/2016) lalu.(yn)