JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengkritik langkah Polri yang menerjunkan aparat bersorban dan berpeci guna menghadapi pendemo 4 November 2016.
Menurut Neta, demo yang menuntut agar calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera diproses hukum itu tidak hanya diikuti umat Muslim, tapi juga non-muslim.
"Dalam situasi apapun Polri jangan lebay dan harus mampu menjaga profesionalismenya, serta harus proporsional," kata Neta dalam siaran persnya, Kamis (3/11/2016).
Dia menjelaskan, tidak ada ketentuan bahwa anggota Polri diperbolehkan mengenakan jubah dan sorban dalam menjaga keamanan.
"Sebab anggota Polri adalah anggota kepolisian nasional dan bukan polisi keagamaan tertentu," bebernya.
IPW menilai, kata dia, dalam menyikapi demo 4 November Polri sangat grogi dan kebingungan. Hal ini, lanjutnya, ditandai dengan adanya perintah tembak di tempat.
"Dan akan memakaikan rokbagi polisi yang tidak berani melakukan tembak di tempat, yang kemudian pernyataan itu dibantah," pungkas Neta.(yn)