Berita
Oleh pamudji pada hari Sabtu, 05 Nov 2016 - 00:57:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Tuding Kerusuhan Pascademo Didalangi Aktor Politik

82jokowibajuputih.jpg
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuding kerusuhan setelah jam akhir demo dalam Aksi Bela Islam II didalangi oleh aktor politik. Dia sangat menyayangkan kejadian tersebut.

"Kita menyesalkan kejadian ba'da Isya yang harusnya sudah bubar tapi menjadi rusuh. Dan ini sudah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi dalam jumpa pers usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (5/11/2016) pukul 00.10 WIB.

Pada bagian lain, presiden menghargai unjuk rasa dari siang hingga petang berlangsung damai. Bahkan, dalam pandangan Jokowi, aksi unjuk rasa sudah dilakukan dengan cara-cara yang tertib dan damai.

"Terima kasih kami sampaikan kepada ulama, kyai, habaib, ustadz yang telah memimpin umatnya yang menyejukan," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas untuk membahas situasi pasca-demonstrasi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (4/11/2016) malam.

Tak seperti biasanya, hingga hampir tengah malam Presiden Joko Widodo masih beraktivitas.

Jumat malam, 4 November 2016, sekitar pukul 23.20 WIB, Presiden menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah anggota Kabinet Kerja guna membahas situasi pasca unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di Istana Merdeka, Jakarta.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. (plt)

tag: #aksi-4-november-2016  #hmi  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement