Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 06 Des 2016 - 12:21:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Hadiri Parade Kita Indonesia, Etika Setya Novanto Dipertanyakan

78paloh.jpg
Elit parpol di CFD, Minggu (4/12/2016) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Puspol Indonesia Ubedillah Badrun mempertanyakan pemahaman etika Setya Novanto sebagai pejabat publik saat ini.

Hal tersebut dilontarkan Ubedillah saat menanggapi kehadiran Setya Novanto dalam acara parade kebhinekaan Indonesia yang digelar 412 lalu.

"Karena itu wilayah sensitif yang harusnya Novanto peka, maka Setya Novanto nampaknya tidak mengindahkan hal-hal sensitif terkait situasi politik, situasi sosial, dan tidak peka terhadap aturan gubernur. Oleh karenanya Novanto secara etika politik patut dipertanyakan karena ada indikasi pelanggaran etik karena terkesan mengabaikan peraturan yang berlaku," tandas dia saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (06/12/2016).

Menurutnya, penting mempertanyakan kapasitas dan pemahaman Setya Novanto terkait etika ditengah berbagai kontroversi yang dimilikinya.

"Track Record Novanto memang tersangkut sejumlah masalah, dari kehadiranya bertemu Trump saat sebelum pilpres AS, komunikasinya dengan elit Freeport terkait saham dan seterusnya adalah fakta yang cukup untuk meragukan kemampuan pemahamanya dan kepekaanya pada etika politik," ujar dia.

Menurutnya, sekelas Ketua Partai dan Ketua DPR selayaknya tidak perlu hadir disebuah acara yang justru kontraproduktif dengan apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi dan Wapres JK yang hadir dalam aksi superdamai 212.

"Secara hak warga negara Setya Novanto sah-sah saja hadir, tetapi pada diri Setya Novanto itu melekat dua posisi penting yaitu Ketua DPR RI dan Ketua umum Partai Golkar, oleh karenanya Setya Novanto nampaknya kurang sensitif dalam membaca dinamika politik. Apalagi jika perkara bendera partainya yang dihadirkan di acara tersebut menuai persoalan hukum. Tentu itu memprihatinkan," tutup dia. (icl)

tag: #bhineka-tunggal-ika  #partai-golkar  #setya-novanto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Dukung Perpol Polri: Prof Henry Indraguna Ingatkan Setiap Penugasan Tetap Sejalan Putusan MK dan Semangat Konstitusi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pakar Hukum Prof Dr Henry Indraguna menegaskan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Anggota Polri yang Melaksanakan Tugas di ...
Berita

Demi Keadilan dan Penegakan Hukum: Kejati Jakarta Kembali Buka Dugaan Tipikor Kejahatan Investasi PLNBBI dengan ARII

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Khusus Jakarta berencana membuka kembali kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang melibatkan PLN Batubara Investasi (PLNBBI) pada ...