JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-BMKG dinilai tidak mengelola aset dengan baik oleh anggota Komisi V DPR dari Fraksi Hanura Fauzi M Amro. Sedang Syaiful Rasyid, anggota Komisi V DPR lainnya dari Fraksi Gerindra menilai lembaga ini tidak memiliki SDM yang profesional untuk mengelola anggaran.
"Pak ketua, harus ada langkah serius BMKG mengamankan aset. Di Sumatra kantor BMKG bermasalah, karena menduduki tanah milik Dinas Pertaniani," kata Fauzi Amro dalam rapat dengar pendapat dengan BMKG, di gedung KK V DPR komplek parlemen, Jakarta, Kamis (22/1/2015). Dia minta pihak BMKG menyelesaikan hal ini.
Menurut Fauzi, jika pengelolaan aset tidak dilakukan dengan baik dan benar maka, yang akan mengalmi kerugian adalah negara. Apalagi berdasarkan temuan BPK, lembaga yang bertugas mengamati dan memprediksi cuaca ini tergolong abai dalam mengelola aset-aset yang telah dibiayai oleh anggaran negara.
Kelemahan inilah yang juga menjadi sorotan Syaiful Rasyid. Dia mengusulkan agar BMKG diberikan kesempatan menambah SDM terutama yang memiliki kemampuan melakukan audit kinerja dan akuntasi. Tujuannya agar permasalahan seperti penganggaran dan penataan aset tidak keteteran alias terbengkelai.
"Hasil BPK itu jelas sekali soal masalah kepatuhan. Saya minta ke depan BMKG harus bisa meminimalisir dari aspek audit kinerja dan akuntasi," tuturnya. Kepada pimpinan BMKG Syaiful minta agar berbagai persoalan ini dijadikan perhatian. Sehingga tugas-tugas pokok BMKG yaitu memberikan layanan publik tentang perkiraan cuaca bisa dijalankan dengan maksimal.(ris)