JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengimbau masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan jelang Pilkada yang akan dilaksanakan pada Februari 2017.
Menurut Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, menjelang pilkada masyarakat menjadi terbagi dan saling melayangkan kebencian di media sosial.
"Masyarakat kita tidak berpikir panjang, mereka mengira dunia ini hanya seputar Pilkada DKI saja, yang ditakutkan ketegangan ini terjaga hingga Pilkada selesai, tetapi mudah-mudahan tensinya turun setelah Pilkada," kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie di Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Untuk itu ICMI akan mengadakan forum kerukunan beragama yang akan dilakukan dari Sabang hingga Merauke.
Dialog tersebut rencananya dilakukan di Sumatera Utara dengan melibatkan organisasi dari agama Kristen, Buddha, Hindu dan juga Konghuchu.
ICMI juga berharap pemerintah untuk menyelesaikan kasus penistaan agama secara adil dan tidak menimbulkan impilkasi yang berkelanjutan dan membahayakan keamanan serta stabilitas nasional. Dalam mengahadapi kasus tersebut, ICMI meminta masyarakat untuk mempercayakan proses hukum tersebut kepada hakim dan menghormati keputusannya.
Dia menyarankan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang amanah, beriman, bertakwa dan dapat menjadi pemimpin bagi semua golongan. Menjelang pilkada serentak 15 Februari mendatang, tensi politik semakin meningkat di masyarakat termasuk di dunia maya, melalui media sosial mengalir berbagai isu yang memanaskan situasi.
Bahkan sampai menjurus ke ujaran kebencian (hate speech) dan berpotensi memecah belah masyarakat termasuk umat beragama di Tanah Air. (Antara/icl)