JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Badan Pusat Statistik memaparkan data terjadinya deflasi Januari 2015. Besarnya sekitar 0,24 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 118,71. Deflasi merupakan penurunan harga barang terus menerus dan peningkatan nilai uang.
Berdasarkan data BPS, terdapat 51 kota yang mengalami deflasi. Adapun deflasi tertinggi terjadi di Padang (1,98%) dan terendah terjadi di Bandung serta Madiun masing-masing (0,05% ).
Di sisi lain, BPS juga membeberkan ada 31 kota yang mengalami tekanan inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Ambon yakni sebesar 2,37 % dan terendah di Malang sebesar 0,04%.
BPS juga mengungkap deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan dengan turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 4,04%. Selain itu, selama Januari juga terjadi penurunan harga bensin dan solar, tarif angkutan kota, tarif angkutan udara serta harga beberapa komoditas termasuk cabai rawit.
Kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,60%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,65%, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,80%, sandang sebesar 0,85 persen, sebesar kesehatan sebesar 0,66% serta pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,26%%.
BPS mencatat tingkat deflasi tahun kalender (Januari) 2015 sebesar 0,24 % dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2015 terhadap Januari 2014) mencapai sebesar 6,96%. (ss)