JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman berkesempatan mengunjungi DPR dan memberikan pidato singkat selama 2 menit.
Ia menyinggung soal tantangan yang dihadapi khususnya oleh umat Islam dan dunia secara umum, seperti fenomena terorisme, benturan peradaban (the clash of civilization), dan adanya intervensi ke dalam urusan negara serta tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara serta dalam urusan dalam negerinya.
"Tantangan-tantangan tadi mengharuskan kita menyatukan barisan serta melakukan kerja sama dalam berbagai upaya untuk memberikan manfaat bagi kita semua serta keamanan dan perdamaian dunia," kata Anggota Komisi I DPR Sukamta, saat dihubungi, Jumat (3/3/2017).
Sekretaris Fraksi PKS ini menekankan bahwa Indonesia perlu menjadikan ini sebagai momentum agar efeknya menggelombang menjadi kebangkitan bangsa-bangsa Asia dan negeri-negeri Muslim.
Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan, Indonesia perlu mendorong agar agenda-agenda besar seperti kebudayaan, riset dan pengembangan sains, teknologi dan industri, mendapatkan prioritas di samping soal-soal keagamaan dan keamanan.
"Kedatangan Raja Salman juga menjadi legitimasi bagi pemimpin-pemimpin Timur Tengah lainnya untuk datang ke Indonesia. Dan kita harapkan Indonesia bisa memainkan peran yang lebih besar, lebih dihormati dan lebih diterima untuk mendorong kawasan Timur Tengah agar lebih damai dan stabil," ujar Sukamta. (icl)