JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meragukan pernyataan pihak kepolisian soal Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad al-Khaththath.
al-Khaththath serta tersangka dugaan makar lainnya disebut berencana masuk Kompleks DPR/MPR dengan menabrak gerbang menggunakan truk.
"Saya enggak percaya (Muhammad al-Khaththath Cs mau tabrakkan truk ke gedung DPR)," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017).
Fahri meminta kepolisian jujur mengungkapkan alasan penangkapan terhadap Muhammad al-Khaththath serta beberapa aktivis lainnya. Pasalnya saat ini, kata dia, eranya keterbukaan informasi.
"Dan orang-orang itu termasuk yang dituduh itu ada facebooknya, jadi orang kalau mau makar itu enggak punya facebook harusnya," terangnya.
Menurut Fahri, seseorang yang memiliki akun media sosial facebook tidak mungkin memiliki niat jahat kepada negara.
"Oleh karena itu polisi harus secara jujur dan terbuka menjelaskan apa yang terjadi ya," katanya.
Dia menjelaskan, mengantisipasi ketertiban umum merupakan tugas intelijen.
"Polisi tidak bisa merangkap sebagai intelijen ya," ungkapnya.
Maka itu, dirinya heran dengan alasan Kepolisian menangkap Muhammad al-Khaththath serta tersangka dugaan makar lainnya.
"Jangan maksain ada masalah kalau enggak ada masalah," pungkasnya.
Diketahui, Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa Muhammad al-Khaththath serta tersangka dugaan makar lainnya berencana masuk Kompleks DPR/MPR dengan menabrak gerbang menggunakan truk. Itu mengapa mereka ditangkap menjelang aksi unjuk rasa 31 Maret 2017 atau dikenal 'Aksi 313'.(yn)