JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Berbagai program mobil nasional (mobnas) dituding politisi Partai Hanura Farid Al Fauzi telah membohongi rakyat. Selain belum pernah benar-benar terwujud juga dilakukan serampangan.
"Mobnas hanya membohongi publik. Komponenya saja tidak semua dibuat di Indonesia. Buktinya Esemka kini hanya tinggal nama," ujar Farid yang juga Wakil Ketua Komisi VI di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/2/2015).
Farid mengatakan mobnas seharusnya disiapkan dengan matang sejak industri logam disisi hulu hingga industri komponen serta distribusinya. Selain itu dengan tegas Farid menyebut sebagai pelaksana adalah BUMN.
"Itu (mobnas-red) program besar. Ada sekitar10 ribu komponen untuk setiap unit mobil. Ini harus dibuat di dalam negeri," ujar Farid. Jika seperti Proton maupun merek lain komponennya impor berarti bukan mobnas beneran atau bohongan.
Farid mengungkapkan menanggapi rencana Presiden Jokowi yang menggandeng Proton dari Malaysia mengembangkan mobnas. Jokowi menyetujui Adiperkasa yang dipimpin AM Hendropriyono sebagai mitra Proton di Indonesia.(ris)