Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 16 Nov 2018 - 18:40:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Alasan Tak Dukung Jokowi, PPP Djan Faridz: Ada Tembok Besar Bernama Romy

96image-ptun-jakarta-menangkan-ppp-djan-faridz-583669b0ef9273530a70c730.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Humprey Djemat membantah ada deal-deal politik di balik keputusan Mukernas PPP mendukung Prabowo Subianto-Sandiga Uno pada Pilpres 2019.

Dia mengatakan, bahwa keputusan tersebut merupakan kesepakatan para peserta Mukernas.

"Tidak ada sangkut paut atau deal apapun termasuk SK. Ini sikap murni keluar dari dalam diri PPP Muktamar Jakarta dan itu disuarakan DPW, DPW se- Indonesia. Tentu juga melihat situasi di daerahnya masing-masing dan tentu kemudian mendapat penilaian DPP," kata Humprey di Jakarta, Jumat (16/11/2018).

Hasil keputusan ini, kata dia, nantinya akan diberikan secara langsung kepada Capres Prabowo Subianto.

"Ini kan sudah sepengetahuan publik karena lewat media dan pasti Pak Prabowo tahu soal itu, nah sebagaimana diketahui aturan anggaran dasar kita adalah hasil Mukernas ini memberikan rekomendasi kepada DPP untuk menidaklanjuti keputusan tersebut dan DPP akan tindak lanjutinya," ungkap Humprey.

Menurut dia, tak merapatnya PPP Muktamar Jakarta ke kubu Jokowi-Ma'ruf, salah satu alasannya adalah Romahurmuziy atau Romy, yang diklaimnya masih enggan bicara islah. Sehingga sulit untuk masuk ke sana.

"Dengan sikap Romy ini, bagaimana kita mau dukung Pak Jokowi. Ada tembok besar di sana. Tetapi mendukung (Prabowo-Sandiaga) juga kan aspirasi dari daerah," tandasnya. (Alf)

tag: #ppp  #djan-faridz  #romi  #jokowi  #prabowo-subianto  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

JATAM Bongkar Gurita Bisnis di Balik Kekuasaan Gubernur Maluku Utara

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 31 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) bersama Simpul JATAM Maluku Utara merilis laporan investigatif berjudul “Konflik Kepentingan di Balik Gurita Bisnis Gubernur Maluku ...
Berita

Salah Kaprah 'Masuk Angin', Netizen Bagi Pengalaman Pahit Obat Herbal

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tren baru mengkhawatirkan muncul di TikTok, di mana sejumlah pengguna membagikan pengalaman negatif setelah mengonsumsi obat herbal instan populer untuk mengatasi apa yang ...