JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Bagi anggota DPR dari Partai Gerindra Muhamad Hekal, dana rumah aspirasi yang dibiayai APBN hingga Rp1,6 triliun untuk 560 anggota, dianggap masih kurang. Dia masih berharap akan ada lagi untuk aspirasi daerah pemilihan bagi setiap anggota DPR.
Menurut Hekal, selama ini banyak tuntutan masyarakat di daerah pemilihan yang harus dipenuhi. Tidak hanya yang sifatnya tuntutan kebijakan tetapi juga fisik. "Masyarakat ingin merasakan langsung dari apa yang diperjuangkan, misalnya perbaikan jalan rusak, jembatan, bea siswa, bibit tanaman dan lainnya," kata anggota DPR ini.
Menurutnya, kalau alokasi anggaran untuk aspirasi dapil belum terwujud, lebih baik anggaran rumah aspirasi dialihkan saja untuk kepentingan masyarakat langsung.
"Saya setuju rumah aspirasi tapi harus satu paket dengan aspirasi dapil (daerah pemilihan), sehingga tuntas dalam satu anggaran aspirasi," tandasnya.
Mengenai berapa angka ideal untuk anggaran rumah aspirasi dan dana aspirasi dapil, Hekal mengatakan harusnya disesuaikan dengan dapilnya masing-masing.
"Idealnya harus dibedakan masing-masing daerah. Tapi kalau mau dituruti pasti jumlahnya besar, seperti saya di dapil IX Jateng meliputi Brebes, Kota Tegal dan Kabupaten Tegas itu sangat besar, karena ada usulan pembangunan jembatan segala," katanya.(ss)