JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Bukan tanpa alasan Presiden Jokowi memilih tinggal di istana Bogor. Dalam pandangan pengamat politik Arbi Sanit, Bogor dipilih Jokowi untuk menghindari tekanan politik.
"(Tinggal di Istana Bogor-red) Supaya tidak mudah dipanggil atau didatangi orang-orang yang ingin menekan dia (Jokowi-red)," ujar Arbi kepada TeropongSenayan, Senin malam (23/2/2015) di Jakarta.
Menurut Arbi, pihak-pihak yang selama ini menekan Jokowi adalah partai pendukung dan investor yang merasa berjasa ikut memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2014 lalu. Mereka ini semacam ingin balik modal atas jasa yang pernah diberikan kepada Jokowi.
Arbi menyebut, yang sangat sulit bagi Jokowi untuk dihindari adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebab Jokowi hingga saat ini adalah kader PDIP. Partai ini pula yang menjadi tunggangan utama Jokowi saat mengikuti Pilpres.
"Kalau tinggal di Istana Bogor ada alasan untuk Jokowi tidak selalu hadir kalau dipanggil Megawati ke Teuku Umar," papar Arbi. Jalan Teuku Umar adalah tempat kediaman Megawati di Jakarta Pusat yang poisinya tidak jauh dari Istana Negara.
Arbi mengatakan Jokowi baru saja berhasil terhindar dari kesalahan yang besar yaitu tidak melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Karena itu Jokowi perlu ketenangan dan ia memilih tinggal di Istana Bogor. "Kalau Jokowi jadi melantik habis lah dia," pungkas Arbi.
Hanya saja, kini Megawati dikhabarkan juga memilih Istana Batutulis di Bogor tempat tinggalnya. Rumah peninggalan Bung Karno itu juga hanya beberapa menit perjalanan dari Istana Bogor. Nah lho.(ris)