JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tugas Tenaga Ahli (TA) DPR adalah menjadi otak kanan 560 anggota DPR. Baik buruknya anggota, tenaga ahli punya peran yang sangat besar.

"Sebagai tenaga ahli anda harus menjadi otak kanan anggota DPR, untuk otak kiri biar anggota itu sendiri yang mengisi," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Ade Komarudin dalam memberi sambutan pada pertemuan antara TA FPG DPR dengan jajaran redaksi dan manajemen TeropongSenayan, Rabu (25/02/2015) sore.

Pertemuan ini, merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerjasama antara Fraksi PG DPR dengan TeropongSenayan.com dalam sosialisasi berbagai program kegiatan anggota dewan khususnya dari FPG. TeropongSenayan akan menyiapkan berbagai fitur yang bisa dimaksimalkan dan dimanfaatkan anggota FPG DPR

Lebih lanjut Ade mengatakan, saat ini ada 90 anggota DPR dari Frkasi Partai Golkar dari total 560 anggota. Mereka memiliki berbagai karakter dan kemampuan masing-masing. Tugas tenaga ahlilah yang harus menjaga agar tetap berkualitas.

"Kalau yang sudah kinclong harus menjaga agar tetap kinclong, tapi kalau yang bopeng, bedaknya belepotan, tenaga ahlilah yang harus memolesnya, membedaki hingga kelihatan cakep. Tapi ini bukan dalam arti fisik melainkan eksistensinya sebagai wakil rakyat," kata Ade lagi.

Harus diingat, kata Ade, anggota DPR itu berasal dari tempat dan kemampuan yang berbeda-beda, dari mulai pendidikan hingga kemampuan otaknya.

"Ibarat jeleknya itu, ada lipan, buaya, cicak, kadal dan macam-macam jenisnya tapi semua tetap harus dijaga kualitasnya. Karena mereka adalah pilihan rakyat Indonesia. Kalau memang jelek yang jangan sampai terlihat jeleknya, harus ditingkatkan kemampuannya ," kelakar Ade Komarudin lagi.

Tugas TA, kata Ade, punya peran besar mendongkrak kinerja dewan untuk menjaga agar tetap berkualitas dan asyik dilihat dari anggota, pimpinan, fraksi sampai Golkar dan DPR secara kelembagaan.(ss)