JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kongres ke IV baru dibuka, namun suasana sudah makin panas. Tak tanggung-tanggung yang memulai adalah Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) yang juga pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.
Amien yang mendukung Zulkifli Hasan menembak Hatta Rajasa. Kendati tak menyebut langsung, tembakan tokoh reformasi ini diarahkan kepada Hatta yang masih ingin maju menduduki kursi Ketua Umum PAN.
"Saya ingin bercerita. Suatu ketika tanggal 30 September ada rapat harian di kantor partai menengah. Tidak lama ketua umumnya mohon pamit untuk ketemu rekan-rekan KMP. Tidak tahunya dia ketemu Jokowi dan Surya Paloh, tapi saya lupa siapa nama ketua umum tersebut" ujar Amien Rais.
Amien mengungkapkan hal itu secara terbuka saat memberikan sambutan singkat pembukaan kongres PAN yang berlangsung di ballroom Westin Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Sabtu malam (28/2/2015). Acara dihadiri bukan hanya kader PAN, namun juga pihak KMP dan undangan lainnya.
Ketua Umum PAN pertama ini tak berhenti menyindir sambil mengungkapkan kejadian yang sudah berlangsung lebih enam bulan, namun juga menohok. "Kita lurus saja jangan berbohong" lanjut Amien yang mengakhiri pidato singkatnya.
Tembakan Amien, membuat kubu Hatta Rajasa gerah. Suasana arena kongres mulai teraduk. Hatta juga tampak tak bisa menerima tudingan yang menohok dari Amien Rais. Tampaknya tembakan Amien Rais ini diluar perhitungan kubu Hatta.
Usai acara pembukaan, Hatta menggelar konferensi pers. Hatta membantah tudingan Amien Rais. "Saya tidak pernah berbohong. Tidak ada pertemuan rahasia. Saya hanya mengucapkan selamat kepada pak Jokowi yang terpilih sebagai presiden Indonesia" ujar Hatta.
Menurut Hatta kepergiannya malam itu bersama Zulkifli Hasan dan Edi Yosfi. Bahkan setelah pertemuan dengan Jokowi itupun dia melaporkan hasilnya kepada pimpinan KMP malam itu juga. "Dan pak Amien juga tahu pertemuan itu," tegasnya.
Mantan Menteri Koordinator Peekonomian ini juga menambahkan dirinya tidak mengerti apa maksud tudingan Amien Rais menceritakan kisah itu. Meski demikian dia mengaku tetap menghormati Amien Rais sebagai tokoh partai dan juga tokoh bangsa.(ris)