Jakarta (TEROPONGSENAYAN)-Seluruh anggota DPRD DKI telah berhadap-hadapan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait dengan penyusunan APBD DKI 2015. DPRD yang berjumlah 106 orang itu telah resmi mengajukan hak angket untuk menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan Ahok dalam menyusun APBD.
Namun, Ketua Setara Institute Hendardi justru membela Ahok. Menurut Hendardi, anggota DPRD memutuskan membuat hak angket karena mereka takut terbongkar. "Keputusan DPRD DKI yang mengajukan hak angket itu mengindikasikan kecemasan akan terbongkarnya dana-dana siluman yang diduga disetting bersama oknum pemerintahan tertentu di Provinsi DKI," kata Hendardi dalam pernyataan tertulis yang diterima TeropongSenayan, Minggu (1/3/2015).
Hendardi juga menyesalkan sikap Fraksi PDIP yang biasanya membela Ahok justru ikut mendukung hak angket dan ikut menyerang Ahok. "Sikap PDIP itu hanya untuk menyelamatkan muka DPRD," tambah Hendardi.
Dia menilai, hak angket yang dibuat DPRsD sangat mungkin sebagai strategi untuk memutarbalikkan fakta dana-dana siluman. Karena itu,lngkah Ahok menggandeng KPK sudah tepat. (b)