JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi VI DPR Mochamad Hekal mengaku tidak habis pikir dengan langkah Meneg BUMN Rini Soemarno yang menempatkan Dirut PT Pelni, Elfien Guntoro sebagai Dirut PT DI. Sebab, latarbelakang yang bersangkutan tidak sesuai dengan dunia kedirgantaraan.
"Tapi Saya enggak ngerti apa dasar pemilihan direksi. Apa paham bikin pesawat? Kalau bisnis modal mungkin mirip, tapi ilmu bikin peswat sama kapal pasti beda," sindir Ketua DPP Gerindra itu saat dihubungi di Jakarta, Rabu (06/09/2017).
"Jangankan itu, Dirut PTPN bisa ke Pertamina bagaimana? Itu makanya dalam UU BUMN mau kita kasih guideline," sambungnya.
Nantinya, ungkap dia, dalam revisi UU no 19 tahun 2003 tentang BUMN akan ditekankan tentang jabatan strategis semacam Dirut harus diisi oleh orang yang ahlinya.
"Ya sesuai bidang dan keahlian dan lain-lain. Tapi belum selesai kita rumuskan," terangnya. Selain itu, Hekal juga mengaku khawatir ketika Dirur PT DI diisi oleh orang yang tidak paham. Sebab akan berimbas pada kepercayaan pihak luar.
"Ya itu yang saya takut, ini masalah penerbangan, safety jadi isu utama," tandasnya.
Seperti diketahui, Meneg BUMN Rini Soemarno melakukan pergantian Dirut PT DI yang sebelumnya dijabat Budi Santoso namun kini posisi tersebut dijabat oleh Elfien Guntoro yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut PT Pelni. Budi Santoso sendiri sudah menjabat sebagai Dirut PT DI selama dua periode. (icl)