JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengungkapkan, pihaknya berencana menambah jumlah pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.
Nantinya, lanjut dia, kemungkinan penambahan jumlah tersebut yakni menjadi satu skuadron penuh atau berjumlah 16 pesawat dari awalnya hanya 11 pesawat.
"Ya kalau satu skuadron itu 16, nah ini 11, masih ada 5 lagi," ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/9/2017).
Diungkapkannya, penandatanganan kontrak kerja sama kemungkinan akan dilakukan pada November 2017 mendatang.
"Nanti November. orangnya (Rusia) datang ke kita entar," terangnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo menyampaikan, saat ini Menhan Ryamizard dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sedang melakukan negosiasi jumlah serta kontrak kerja sama dengan pihak Rusia.
"Sekarang negosiasi jumlahnya, kontraknya, mereka urusan kontrak, Menkeu urusan pembiayaannya," katanya.
Mardiasmo menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memerintahkan untuk melakukan negosiasi terkait harga per satuan pesawatnya.
"Nilainya tetap, tapi kan harganya (per pesawat) dinegosiasikan agar jumlahnya lebih banyak," ungkapnya.
Sedangkan terkait skema pembayarannya sendiri, lanjut Mardiasmo, kemungkinannya akan ada dua skema yakni pembayaran secara kredit ekspor dan pembayaran secara swasta asing.
"Nah, pembiayaan sangat tergantung dari daftar kegiatan yang dikeluarkan Bappenas. Kalau sudah keluar daftar kegiatannya, kita mengeluarkan skema pembiayaan," tutup dia.(yn)