BANDUNG (TEROPONGSENAYAN) - Ratusan mahasiswa Bandung dan sekitarnya mengadakan unjuk rasa di depan Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat, Senin (16/3/2015). Mereka menilai, sejak berkuasa pada Oktober 2014 lalu hingga kini, rapor pasangan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla itu jeblok alias berwarna merah.
Dalam spanduk besar yang mereka gelar, mahasiswa pun menjatuhkan surat peringatan (SP) untuk Jokowi-JK. Ada sejumlah tuntutan yang diajukan mahasiswa. Di antaranya, kembalikan subsidi harga BBM, turunkan harga bahan pokok, stbilkan nilai tukar rupiah, dan nasionalisasi aset negara.
Tuntutan lainnya, pemerintah diingatkan agar tidak melakukan intervensi terhadap partai politik. Lebih baik, Jokowi-JK berkonsentrasi memberantas korupsi yang makin merajalela. Aksi mahasiswa itu mereka namakan Revolusi 16 Maret.
Masih dengan isu anti korupsi, kalangan alumnus Univeristas Indonesia (UI) dan perguruan tinggi lainnya di Jakarta akan menggalang Gerakan Anti Korupsi (GAK). Mereka akan mengadakan Rapat Akbar Rapat Akbar Gerakan Anti Korupsi (GAK) di kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, pada 20 Maret 2015 mendatang. Tema yang mereka angkat adalah 'Korupsi Membunuh Demokrasi'. (b)