JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sejumlah aktivis dari Yayasan Amor (Amor Network) memberikan keterangan pers kepada sejumlah media di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (18/3/2015). Dalam keterangannya mereka meminta kepada aparat berwenang untuk mengusut tuntas temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), atas terlibatnya Yayasan yang didirikan sejak Ahok menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta yaitu "Ahok Center" karena mengantongi dana hingga triliyunan rupiah dan menjadi mitra bantuan 18 perusahaan CSR dalam pengerjaan berbagai proyek di DKI Jakarta salah satunya pembangunan RusunMarunda, Cilincing, Jakarta Utara yang dianggap tidak mungkin bermitra dengan perusahaan pengembang dan mengumpulkan dana jika tidak menjadi wagub dan gubernur saat ini.