JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Farouk Muhammad mengharapkan kesiapan setiap anak bangsa untuk berdiri di depan menolak ketidakadilan, beranI, dan bangkit melawan semua penindasan yang merampas sebagian hak anak bangsa, serta tidak pernah ada ruang dan waktu untuk terjadinya ketidakadilan di bumi ibu pertiwi.
“Menara ini didirikan sebagai simbol bahwa kita siap berdiri di depan, sebagai anak bangsa untuk berkata ‘tidak’ terhadap ketidakadilan. Berani dan bangkit melawan semua penindasan yang merampas sebagian hak anak bangsa," kata Farouk Muhammad dalam pengantar diskusi memperingati pendirian Monumen Nasional Keadilan di “RAHMAT” International Wildlife Museum & Gallery di Medan, Kamis (19/3/2015). Mantan senator asal Sumatera Utara Rahmat Shah yang menginisiasi pendirian Monumen Nasional Keadilan di halaman gedung “Rahmat” International Wildlife Museum and Gallery, Medan.
Melalui keterangan resmi DPD RI yang diterima teropongsenayan.com, Sabtu (21/3/2015), Farouk mengingatkan bahwa tidak pernah ada ruang dan waktu untuk terjadinya ketidakadilan di bumi ibu pertiwi. Alasannya, para pendiri bangsa (the founding fathers) seperti Soekarno dan Mohammad Hatta memikirkan keadilan sosial sebagai nilai dasar tujuan negara-bangsa Indonesia, sedangkan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) alinea keempat menegaskan keadilan sosial sebagai norma bagi setiap rezim yang memegang tampuk kekuasaan negara di bawah konstitusi.