JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto enggan mengomentari mutasi 85 perwira tinggi (pati) TNI yang dilakukan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Keputusan Gatot itu menuai sorotan sejumlah pihak lantaran dilakukan menjelang ia pensiun.
"Saya masih Kepala Staf (Angkatan Udara), belum bisa bicara itu," kata Marsekal Hadi di rumah dinasnya, Jalan Rajawali Timur Blok E1, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Kamis (7/12/2017).
Selain itu, Hadi enggan membocorkan nama penerusnya sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
"Sekarang (KSAU) masih saya, untuk kriteriannya yang jelas harus dari TNI AU," terangnya.
Sebelumnya, Gatot mengaku tak diberitahu Presiden Jokowi soal nama Panglima TNI yang baru sehingga ia memutasi 85 Pati TNI. Gatot menegaskan, dirinya tak melanggar secara etika.
"Ya, belum tahu karena ditanyakan tadi, bahwa saya tidak diberi tahu Presiden. Kalau saya diberi tahu nanti (ada proses pergantian Panglima TNI), sejak itu saya tidak boleh (melakukan mutasi)," ujar Gatot di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2017). Gatot memberi pernyataan ini saat ditanya mengapa melakukan mutasi jelang pergantian dirinya sebagai Panglima TNI.(yn)