JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terdengar kencang disebut sebagai calon alternatif untuk meramaikan bursa calon wakil presiden untuk mendampingi Presiden Jokowi di ajang Pilpres 2019 mendatang.

Nama Gatot bahkan disandingkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Seperti salah satu survei yang dilakukan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Dari hasil survei SMRC terlihat peluang Gatot di Pemilihan Presiden. Jika Pilpres dilakukan saat ini, maka Jenderal Gatot hanya mengantongi dukungan 0,3 persen.

Setidaknya masih ada waktu dua tahun untuk menyiapkan berbagai strategi jika Gatot benar-benar ingin bertarung di Pilpres 2019. Baik sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden.

Menanggapi hal itu, Gatot tak mau ambil pusing. Menurut Gatot, sah saja orang mau berpersepsi seperti apapun.

"Loh orang persepsi boleh-boleh saja. Mau saya dibilang begitu, atau jadi wakil sah-sah saja. Kalau saya tanggapi kan capek," ujar Gatot di Kopasus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12).

Sebelumnya, Mantan Kasad itu berulang kali menegaskan tidak etis membicarakan hal tersebut. Terlebih saat ini dia merupakan pemimpin institusi TNI yang bertanggung jawab sama Presiden Joko Widodo.

"Masalah hoax kayak gitu ditanggapi, capek. Setiap hari saya ditanya wartawan kan," tegas Gatot di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (21/7). (aim)