BANDUNG (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jabar, Ade Barkah Surahman mengatakan dalam rapat pleno Jumat (15/12/2017) semua sepakat untuk mengusulkan kembali Dedi Mulyadi sebagai Cagub di Pilgub Jabar 2017.
Untuk itu, Ade mengingatkan DPP Golkar untuk segera mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil.
"Kami berharap DPP Golkar mengembalikan dukungan tersebut kepada Dedi Mulyadi sesuai hasil rapimda beberapa waktu lalu," ujar Ade kepada wartawan di Bandung, Jumat (15/12/2017).
Menurut Ade, rapat pleno juga memutuskan bahwa DPD Partai Golkar Jabar menolak terhadap rekomendasi yang sudah dikeluarkan oleh DPP.
"Kami memohon DPP untuk segera menerbitkan rekomemdasi yang baru kepada Kang Dedi Mulyadi," katanya.
Ade mengatakan, surat usulan dari DPD Jabar terkait desakan pada DPP Partai Golkar untuk mencabut dukungan Emil di Pilgub Jawa Barat 2018 saat ini sedang dibuat. Dalam waktu dekat, ia akan segera mengirimkan secepatnya ke DPP.
"Saya akan segera sampaikan, kebetulan hari Senin (18/12) ada Rapimnas dan suratnya sedang dibuat dan Senin akan kita sampaikan," kata Ade.
Ade menjelaskan, selain hasil rapimda alasan DPD Partai Golkar Jawa Barat mendesak DPP mencabut dukungan untuk Emil di Pilgub Jawa Barat 2018. Alasannya, sosok wali kota Bandung tersebut dinilai tidak seiring sejalan dengan kader Partai Golkar di Jawa Barat.
"Karena selama ini, ketika setelah mendapat rekomendasi pasangan dari DPP, Pak RK (Ridwan Kamil) dan Mas Daniel ini bagaikan air dan minyak dengan para kader Golkar di daerah," katanya.
Ade mengatakan, bagaimana pun Golkar sudah mencoba menjalankan rekomendasi DPP. Tetapi, penolakan yang diputuskan di pleno hari ini adalah dari kader-kader di daerah.Penolakan terhadap keputusan DPP yang merekomendasikan Emil di Pilgub Jawa Barat 2018, ditunjukkan oleh para Ketua Partai Golkar di tingkat desa hingga kecamatan.
Hal tersebut, kata Ade, bisa dilihat saat pengurus Golkar di daerah berbondong-bondong ke DPP membaca surat Yasin dan shalawatan tanpa ada yang membiayai. "Itu murni dari mereka, nah ini kita mengetuk DPP agar membuka mata bahwa kondisi di lapangan seperti itu," katanya. (icl)