JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kalangan DPR menilai pembangunan infrastruktur terutama jalan ternyata selama ini tidak menyentuh hingga pedesaan. Padahal desa sangat membutuhkan infrastruktur jalan guna mendorong roda perekonomian.
Menurut anggota Komisi V DPR Novita Wijayanti, penduduk Indonesia yang tinggal di desa diprediksi mencapai 70%. "Janjinya sih Rp1,4 miliar/tahun. Tapi Kemendes baru bisa menyediakan sekitar Rp300 juta. Nanti bisa bertahap hingga mencapai Rp1,4 miliar," katanya kepada TeropongSenayan di Jakarta Selatan, Jum'at (27/3/2015).
Novi mengusulkan agar ada pelatihan dan bimbingan teknis terhadap perangkat desa, terutama pertanggungjawaban dalam pengelolaan dana desa. Lebih jauh Novi menyebutkan ada 16 ribu pendamping desa yang akan bertanggung jawab mengelola dana tersebut. "Tinggal bagaimana rekrutmennya, supaya dana desa itu bisa maksimal," terang dia lagi.
Yang jelas, kata Novi, dirinya mengaku miris saat menyaksikan fenomena anak-anak Sekolah Dasar (SD) di desa berangkat ke sekolah melewati jembatan tidak layak pakai. Padahal, lanjut Novita, akses jalan menjadi sarana yang paling vital bagi pertumbuhan pendidikan dan perekonomian di pedesaan. (ec)