JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto (Setnov) membantah ikut dalam proyek Badan Keamanan Laut (Bakamla). Ia juga mengaku tidak mengetahui proyek tersebut.
"Saya tidak pernah tahu urusan Bakamla, tidak pernah tahu urusan Bakamla," kata Setnov di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Sebelumnya, pada Rabu (24/1/2018) Managing Director PT Rohde and Schwarz Erwin Arif mengatakan ada nama Setnov dalam proyek pengadaan "satellite monitoring" dan "drone" di Bakamla. Hal itu terungkap percakapan anggota Komisi I DPR dari fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi dan Erwin melalui WhatsApp pada Mei 2016.
"Saya tidak tahu, kok selalu menghubungkan nama saya itu apa karena namanya Setya Novanto itu? Saya tidak tahu benar, jahat juga ya, kadang ya," ucap Setnov.
Setnov pun mengaku penyebutan namanya itu adalah pencemaran nama baik. "Iya, pencemaran nama baik, ya kadang masih dalam keadaan begini cuma prihatin sajalah, nyebut, nyebut, tapi kita lihat lah perkembangannya," tambah Setnov.
Setnov juga tidak bersedia bila diminta bersaksi dalam kasus Bakamla. "Kan saya tidak tahu urusan Bakamla, tidak mengerti tidak tahu, tidak pernah berhubungan," kata Setnov. (aim)