JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan prihatin ketika melihat tumpukan sampah menggunung di Pintu Air Manggarai. Oleh sebab itu ia mengingatkan agar seluruh lapisan masyarakat bisa menjaga kebersihan.
"Ini peringatan, sampah sebagian bukan hanya sampah rumah tangga, tapi juga ketemu kasur, kayu-kayu besar lewat, ini semua bisa memperburuk bencana karena kayu besar yang lewat bisa membahayakan," kata Anies di lokasi, Senin (5/2/2018).
Anies mengatakan, sejak pagi, petugas sudah berupaya untuk mengangkut tumpukan sampah yang didominasi oleh tumpukan pohon bambu, pisang, dan kayu-kayu.
"Sampah Anda lihat sendiri tadi, sudah diangkat sekitar 15 truk lebih, volume kira-kira 200 ton sampah," kata Anies.
Terkait penanganan banjir, Anies sudah mengistruksikan seluruh jajarannya agar antisipasi ketika air dari Depok tiba di Pintu Air Manggarai yang akan menyebabkan volume air meningkat.
"Prediksi pukul 18.00 sudah sampai. Semua koordinasi dalam posisi siap. Siap bukan berarti airnya berkurang, siap berarti kami antisipsi air akan datang. Per sore ini seluruh jajaran dalam posisi siaga, Dinas Perhubungan siaga untuk lalu lintas, Dinas Sosial siaga pengungsian, Dinas Sumber Daya Air siaga pastikan aliran air teraliri dengan baik," kata Anies.
Sejumlah pompa sudah dipersiapkan untuk menyedot air di area yang rawan banjir dan tergenang. Begitu pula posisi pintu air yang keseluruhannya telah dibuka secara maksimal.
"Pintu Ciliwung Lama dibuka, ketinggiannya satu meter. Tapi belum kondisi berubah maka akan dibuka lebih tinggi lagi (dua meter). Semua pintu dalam posis kebuka tiga-tiganya. Kemudian Ciliwung Lama ada satu pintu kebuka, kemudian Bina Marga semua pompanya siaga, Sumber Daya Air punya lebih dari 450 pompa yang posisinya sudah siap," kata Anies (aim)