Berita
Oleh Sahlan pada hari Selasa, 17 Apr 2018 - 14:13:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Facebook Indonesia Minta Maaf di Depan Anggota Komisi I

86facebook-indonesia.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Akhirnya perwakilan Facebook meminta maaf atas kebocoran data pengguna media sosial itu di Indonesia. Permohonan maaf itu disampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR, Selasa (17/4/2018).

Kepala Kebijakan Publik Facebook untuk Indonesia, Ruben Hattari membantah adanya kebocoran data dari sistem Facebook. Ia juga menyangkal adanya pihak ketiga yang menembus sisten Facebook dari perangkat pengamanan data yang dimiliki Facebook.

"Namun, kejadian ini adalah bentuk pelanggaran kepercayaan dan kegagalan kami untuk melindungi data pengguna, kami mohon maaf atas kejadian tersebut," ujar Ruben di ruang rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).

Menurut Ruben yang terjadi kemarin adalah adanya sebuah aplikasi bernama 'thisisyourdigitallife' yang dikembangkan oleh akademisi di Cambridge University, DR. Alexander Kogan. Aplikasi ini menggunakan fitur Facebook Login yang tersedia secara umum.

Facebook Login, menurut Ruben memungkinkan pengembang aplikasi pihak ketiga untuk meminta persetujuan dari pengguna aplikasi Faceboom agar aplikasi mereka bisa mengakses kategori data tertentu yang dibagikan pengguna tersebut dengan teman Facebook mereka.

"Facebook, dimana kami dengan tegas melarang penggunaan dan pengiriman data yang dikumpulkan menggunakan cara ini untuk tujuan lain," jelasnya.

Ruben menjelaskan, setelah DR Kogan mendapatkan data pengguna Facebook, data tersebut kemudian diberikan ke Cambridge Analytica. Facebook, lanjutnya, tidak memberikan izin atau menyetujui pemindahan data tersebut dan dianggap telah melakukan pelanggaran kebijakan platforn Facebook. Facebook pun dengan cepat melakukan penyeledikan lebih lanjut mengenai masalah ini.

"Pada bulan Maret 2018, media menghubungi kami dan mempertanyakan apakah pihak-pihak terkait benar telah menghapus data yang mereka miliki sesuai dengan pengakuan mereka yang telah teridentifikasi secara hukum," tuturnya.

"Tapi kami akan terus mendalami kemungkinan ini sembari memvantu penyeleidikan yang dilakukan Komisioner Informasu Inggris (ICO)," tandasnya.(yn)

tag: #facebook  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Sekjend PKS Sampaikan Duka Mendalam atas Insiden Ledakan di Garut, Desak Audit Pemusnahan Amunisi TNI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 12 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tragis yang terjadi di Desa Sagara, ...
Berita

Konferensi Parlemen OKI Dimulai di DPR, Siap Bahas Visi Misi Bagi Mereka yang Terpinggirkan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang digelar DPR RI sudah ...