Berita
Oleh sahlan ake dan amelinda zaneta pada hari Selasa, 17 Apr 2018 - 17:51:38 WIB
Bagikan Berita ini :
Data Bocor

Facebook Lempar Tanggung Jawab ke Pengembang Aplikasi

69facebook.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)—-Pihak Facebook menegaskan, tidak ada kebocoran data pengguna dari sistem apikasi media sosial tersebut. Kebocoran terjadi akibat tindakan Dr. Alexander Kogan, peneliti dari Cambridge Analytic selaku pengembang aplikasi.

Benang merah tersebut mengemuka dari penjelasan Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari dan ice-President of Public Policy untuk Asia Pasifik Facebook, Simon Milner. Mereka mengklarifikasi kebocoran data pengguna Facebook dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Ruben memastikan tidak ada kebocoran data dari sistem Facebook. Soal kebocoran tersebut, Facebook justru melemparkan tanggung jawab kepada pihak ketiga, yakni Cambridge Analytic.

Facebook sendiri mengakui tidak pernah menyetujui penggunaan data oleh Cambridge Analytic.

“Dr kogen dan Cambridge analytic bertindak sebagai pengendali data pihak ke tiga yang independence dan mereka sendiri yang menentukan tujuan dan cara proses data yang mereka peroleh” jelas Ruben.

Ruben menambahkan, Facebook menyayangkan tindakan Dr. Kogen.

“Kejadian ini bukanlah kejadian dimana pihak ketiga menembus sitem Facebook dan berhasil lolos dari perangkat pengamanan data yang kami miliki. kejadian ini adalah bentuk pelangaran kepercayaan dan kegagalan kami untuk melindungi data pengguna” paparnya.

Sementara itu, Simon Milner menjelaskan, masalah kebocoran data pengguna Facebook di sejumlah negara, termasuk juga data para pengguna FB di Indonesia, disebabkan oleh Kogan.

"Tetapi tidak ada perjanjian ataupun agreement yang spesifik yang dibuat antara Facebook dan Dr. Kogan karena beliau adalah pengembang atau developer aplikasi," kata Simon.

Dia menegaskan, kebocoran data ke Cambridge Analytica, murni adalah kesalahan Dr. Kogan. Facebook tidak memiliki hubungan langsung dengan Cambridge Analytica yang mengolah data-data pengguna FB yang bocor saat ini.

"Jadi, pada saat insiden kebocoran itu terjadi, Facebook tidak memiliki hubungan sama sekali dengan pihak Cambridge Analytica. Hubungan yang terbangun adalah Dr. Kogan dengan Cambridge Analytica. Jadi jelas tidak ada perjanjian atau agreement apapun yang disusun," kata Simon.

Menanggapi penjelasan dari Simon, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta menuding Facebook tidak memiliki perlindungan kepada para penggunanya.

"Penjelasan yang tadi disampaikan Simon, secara teknis saya bisa memahami. Tetapi saya nggak bisa menerima alasan itu karena seolah-olah dari Facebook ini, menyediakan platform supaya digunakan oleh banyak orang, tetapi pengguna tidak diberi informasi data yang dikoleksi itu akan digunakan untuk apa," tutur Sukamta.

Sukamta mengatakan, tidak adanya perjanjian antara FB dan Dr. Kogan, adalah bentuk pembiaran terhadap pengambang aplikasi untuk dapat mengambil data pengguna FD tanpa izin. (plt)

tag: #facebook  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement