JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Rachmawati Soekarnoputri meminta Presiden baru yang akan terpilih pada Pilpres 2019 untuk melanjutkan proses hukum kasus korupsi BLBI, yang terjadi saat kakaknya Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Presiden.

Dia menyebut, bahwa skandal BLBI telah membuat Negara rugi hingga puluhan ribu triliun. Korupsi di era Megawati tersebut harus diusut hingga tuntas.

“Menurut saya dari semua kasus korupsi terakhir ini, seperti e-KTP, yang luar biasa adalah kasus BLBI, ini paling menyengsarakan rakyat,” kata Rachmawati di acara Dialog Kebangsaan bertajuk; ‘2019 Presiden Harapan Rakyat’ di Restoran Raden Bahari, Jalan Buncit, Jakarta Selatan, Jumat (20/8/2018).

“Kasus ini harus dibongkar sampai ke akar-akarnya. Percuma kita memilih Presiden jika kasus-kasus yang menyengsarakan rakyat itu tidak dibongkar. Sampai hari ini sudah 70 ribu triliun negara dirugikan, rakyat dirugikan untuk menutupi para koruptor pada kasus BLBI” paparnya.

Putri Proklamator RI meminta penegak hukum KPK tak pandang bulu dalam mengusut kasus tersebut.

“Menurut saya, yang harus diperiksa itu bonggolnya siapa itu yang memberikan kebijakan Inpres nomor 18 pada tahun 2002?, itu pada saat Presiden Megawati. Dia memang saudara saya, tapi tetap harus saya bongkar,” ungkapnya.

Karenanya, dia berpesan untuk tidak salah memilih presiden pada Pilpres 2019 mendatang.

“Lah ini jangan sampai keblinger. Jangan sampai kita keliru lagi dalam mencari pemimpin, carilah pemimpin yang amanah yang mengerti penderitaan rakyat” ujarnya.

Dia juga menyinggung Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam yang melimpah tetapi dikuasai oleh asing.

“Indonesia itu gak kere, SDA alam kita itu banyak dan sudah dikuasasi bangsa asing. Itu betul “ tegas Rachmawati.

Karena itu. dia berpesan kepada pemerintah selanjutnya agar tidak mengekor kepada bangsa asing

“Tidak boleh mengekor kepada bangsa asing, masa kita harus mengekor kepada bangsa-bangsa asing” ujarnya.

Dia pun berdoa agar Presiden selanjutnya dapat berpihak kepada rakyat.

“Semoga tuhan memeberikan ridho agar kita dapat pemimpin yangg amanah dan sesuai dengan harapan rakyat. Jangan sampai keliru melangkah jangan sampai keliru memilih” pesan Racmawati (Alf)